Lompat ke konten
Home » Sifat Mekanis Baja Struktural Menurut SNI 2052:2024 » Halaman 2

Sifat Mekanis Baja Struktural Menurut SNI 2052:2024

2. Pengertian Baja Struktural dan Baja Tulangan

Preview

Dalam konteks teknik sipil, istilah “baja struktural” mengacu pada semua jenis baja yang berfungsi sebagai bagian dari elemen struktural suatu bangunan. Namun, secara teknis, kita dapat membedakan baja struktural menjadi dua kategori utama berdasarkan bentuk, fungsi, dan cara pemasangannya, yaitu: baja profil (structural steel sections) dan baja tulangan (reinforcing bars).

Baca juga: Sifat Mekanis Beton: Kuat Tekan, Tarik, Modulus Elastisitas, dan Aplikasinya


2.1. Baja Profil (Structural Steel Sections)

Pabrik baja membentuk baja profil ke dalam berbagai jenis seperti I-beam, H-beam, C-channel, angle (L), dan plat baja untuk digunakan sebagai elemen utama dalam rangka struktur bangunan. Pabrik baja biasanya melakukan proses pembentukan ini melalui metode hot-rolling atau cold-forming. Setiap profil memiliki dimensi dan spesifikasi teknis yang mengacu pada standar tertentu, seperti SNI 7860, ASTM A36, atau JIS G3101.

Fungsi dan Aplikasi Baja Profil:

  • Digunakan sebagai balok dan kolom utama pada gedung baja.
  • Elemen rangka atap (truss) dan jembatan rangka baja.
  • Digunakan juga dalam struktur menara, gudang industri, dan struktur bentang lebar.
baja profil
Contoh jenis baja profil

Contoh Profil Baja Struktural:

Jenis ProfilSimbolPenggunaan Umum
I-BeamIBalok utama
H-BeamHKolom
C-ChannelCRangka sekunder
L-AngleLBracing
Jenis baja profil yang umum sebagai elemen pada bangunan

2.2. Baja Tulangan (Reinforcing Bars / Rebar)

Perancang struktur menggunakan baja tulangan, atau rebar, sebagai elemen khusus untuk memperkuat beton. Karena beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi namun lemah terhadap gaya tarik, mereka menempatkan baja tulangan di dalam beton untuk menahan gaya tarik, mengendalikan retak, dan meningkatkan daktilitas struktur.

Acuan Standar:

Pemerintah Indonesia, melalui SNI 2052:2024, menetapkan syarat mutu, dimensi, toleransi, serta sifat mekanis baja tulangan seperti kuat leleh dan elongasi minimum.

Jenis-Jenis Baja Tulangan:

  1. Tulangan polos (plain bar) – berbentuk bulat halus, biasanya digunakan untuk pengikatan atau elemen non-struktural.
  2. Tulangan ulir (deformed bar) – memiliki pola ulir pada permukaan, memberikan lekatan mekanis yang lebih baik dengan beton.
  3. Wire mesh – jaringan baja yang dilas, digunakan pada pelat beton lantai atau dinding pracetak.
jenis baja tulangan
Perbedaan fisik tiap jenis baja tulangan
Jenis TulanganCiri FisikKode Umum SNIPenggunaan
PolosPermukaan halusBJTPPengikat, tulangan pembantu
UlirPermukaan berulirBJTDTulangan utama pelat, balok, kolom
Wire MeshAnyaman kawat bajaMWPelat lantai, dinding tipis
Jenis-jenis baja tulangan dan penggunaannya

2.3. Perbedaan Baja Profil dan Baja Tulangan

AspekBaja ProfilBaja Tulangan
FungsiElemen utama rangka strukturalPenguat dalam beton bertulang
BentukProfil I, H, C, L, platBatangan polos/ulir, wire mesh
ProduksiHot-rolled atau cold-formedHot-rolled, terkadang cold-drawn
Pengujian MutuASTM, JIS, SNI 7860SNI 2052:2024
Posisi dalam strukturTerbuka dan terlihat langsungTersembunyi di dalam elemen beton
Perbedaan baja profil dan baja tulangan

Sekarang kita lanjut membahas Sifat Mekanis Utama Baja Struktural di halaman selanjutnya.

Laman: 1 2 3 4 5 6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected